Aku berbohong
Aku bilang iya walaupun dalam hati sebenernya "enggak boleh"
habisnya aku gak tau lagi musi jawab apa
kalau aku jawab "gak boleh"...
itu akan terdengar sangat egois
aku seneng kalo kamu mau berjuang untuk menggapai mimpi ataupun cita-citamu
seneng banget malah
aku seneng untuk ngeliat kamu saat kamu berhasil dan tersenyum penuh kemenangan
tapi sejujurnya aku juga gak kuasa menahan rasa untuk gak sedih
aku takut kehilangan kamu
makin lama kita makin beranjak dewasa
hari demi hari
saat aku sadar, kita udah gak sedeket dulu lagi
entah apa jarak yang terbentang di antara kita atau memang..
memang sudah begini takdirnya?
aku pengen
pengen banget, balik lagi ke masa-masa dulu
dimana kita cuma mikirin di antara kita aja
gak ada lagi urusan orang-orang dewasa
gak ada lagi urusan mikirin ini dan itu
gak ada lagi urusan masa depan yang masih merana gak jelas
cuma kita aja,
sejenak aku berpikir gitu
tapi apakah mungkin?
saat kusadari juga,
kamu telah jauh berubah
pemikiranmu lebih dewasa dibanding sebelumnya
kamu mulai memikirkan gimana kamu menjalani masa depanmu
menempuh karirmu
menggapai cita-citamu setinggi awan
kamu mulai berpikir untuk bekerja keras
meninggalkanku,
menemui setumpuk pekerjaanmu di luar sana
aku resah dan khawatir, tapi aku gak bisa bilang
saat tersadar,
jemariku telah bergetar,
perasaan resahku meluap seketika
tapi aku tak kuasa berkata
karena bagiku,
kebahagianmu yang utama
No comments:
Post a Comment